Hari ini adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Olahraga dan merokok sebenarnya dua hal yang sangat bertentangan. Yang satu berakibat baik bagi kesehatan tubuh, sementara yang lain justru berdampak buruk.
Menurut Menaldi, yang juga menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hambatan yang dihadapi para perokok untuk menghentikan kebiasannya, memang tak sedikit. Meski motivasi cukup kuat, perlu diperhatikan apakah tubuh perokok telah mengalami ketergantungan pada nikotin. “Nikotin sama berbahayanya dengan heroin ataupun amfetamin dalam masalah ketergantungan. Seharusnya para ulama memfatwakan haram untuk masalah ini,” ujar Menaldi.
Nah, bila seorang perokok baru pada tahap gaya hidup, kata Menaldi, langkah untuk berhenti merokok sangat mudah. “Bergantung pada keinginan dan lingkungan yang mendukung,” ujarnya. Namun, bila sudah kecanduan nikotin, dibutuhkan nicotine replacement therapy (NRT), seperti pengganti nikotin dalam bentuk permen karet ataupun koyo.
Keuntungan Berhenti Merokok
- Selama 20 menit berhenti merokok berarti memicu penurunan tekanan darah dan detak jantung.
- Selama 8 jam berhenti merokok mendorong semakin rendahnya karbon monoksida pada darah dan peningkatan kadar oksigen menjadi normal.
- Selama 24 jam berhenti merokok membuat risiko serangan jantung dan stroke lebih rendah.
- Selama 2 pekan hingga 3 bulan berhenti merokok menjadikan fungsi paru-paru meningkat dan sirkulasi darah membaik.
- Satu tahun berhenti merokok berarti risiko terkena penyakit jantung koroner berkurang 50 persen dibanding perokok.
- Selama 15 tahun berhenti merokok berarti risiko terkena penyakit jantung sama dengan orang yang belum pernah merokok sebelumnya.
0 komentar:
Pasang emoticon dibawah ini dengan mencantumkan kode di samping kanan gambar.
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q:Posting Komentar
Silahkan komentar dengan isi artikel yang terkait, No Spam!!