Main Jadi Pocong, Berapa Honor Mr. Bean?

Kamis, 29 Maret 2012

Main Jadi Pocong, Berapa Honor Mr. Bean?


Produser film POCONG KESURUPAN MR.BEAN mengaku benar-benar akan mendatangkan Rowan Atkinson ke Indonesia. Namun saat ditanya berapa honor yang diberikan kepada Mr. Bean, KK Dheraj masih tutup mulut.
"Kalau soal itu, saya belum bisa bercerita banyak, proses produksinya juga sedang disiapkan," ujar KK Dheraj saat dihubungi wartawan, Rabu (28/3).
Menurut sutradara yang satu ini, ia tak menemui kesulitan sedikit pun untuk mendatangkan Mr.Bean. Apalagi dirinya memiliki teman yang bisa membantunya untuk memuluskan keinginannya tersebut.
"Awalnya memang sempat ribet. Tapi karena saya punya kenalan lama yang dekat dengan Mr Bean ini, akhirnya semuanya dimudahkan. Dan Mr Bean nggak minta apa-apa tuh. Nggak ribet orangnya. Mendatangkan dia juga mudah tuh," katanya.
KK Dheraj juga kembali meyakinkan bahwa ia dan tim produksi film akan mendatangkan Mr. Bean untuk bermain dalam filmnya. "Sekali lagi saya tegaskan ya, bahwa Mr Bean yang kami ajak main film di Indonesia ini adalah Mr Bean yang asli, dan bukan yang lainnya. Kenapa Mr Bean, karena itu pilihan langsung dari Depe sendiri. Anak-anak Depe begitu senang dengan Mr Bean sejak dulu," pungkasnya

Penganggur di Saudi "Digaji" Rp4,8 Juta/bulan


VIVAnews - Pemerintah Arab Saudi mulai beri tunjangan baru bagi lebih dari satu juta warganya yang menganggur di negeri yang kaya minyak itu. Besarnya tunjangan bulan ini meningkat 40 persen dari bulan sebelumnya, dan jauh lebih besar dari saat pertama kali diberikan akhir tahun lalu.

Melalui program "Hafiz," Kerajaan Saudi memberi subsidi 2.000 riyal atau sekitar Rp4,8 juta per bulan selama lebih dari satu tahun kepada para penganggur. Pemberian tunjangan baru ini diumumkan Raja Abdullah pada Rabu, 28 Maret 2012.

"Jumlah tunjangan bulan ini meningkat 40 persen dari bulan lalu, dan sekitar 170 persen dari Desember tahun lalu, ketika program pertama kali dimulai," kata staf Kementerian Tenaga Kerja Saudi, Khaledd al-Ajmi, seperti dilansir kantor berita Reuters.

Lebih dari 80 persen penerima tunjangan pengangguran adalah wanita. Ini membuktikan upaya pemerintah Saudi untuk menciptakan pekerjaan bagi kaum Hawa, walaupun mendapat penentangan dari kaum Ulama.

Tingkat pengangguran di Saudi sekitar 10,5 persen dari 18 juta jumlah populasi. Data Kementerian Tenaga Kerja menunjukkan, para pengangguran merugikan Saudi sekitar 5,5 miliar riyal setiap tahunnya.
Sekitar 90 persen warga Saudi bekerja di kantor pemerintahan. Sementara itu, sebanyak 90 persen lapangan kerja di sektor swasta diisi oleh pekerja asing yang jumlahnya mencapai delapan juta orang.
Menurut Menteri Tenaga Kerja Adel al-Fakeih, kerajaan perlu menciptakan tiga juta pekerjaan bagi warga Saudi pada 2015 dan 6 juta pada 2030. Untuk itu, pemerintah menerapkan sistem kuota pegawai pada perusahaan swasta, dengan perbandingan yang imbang antara karyawan asing dan pribumi.

Kendati jumlah pengangguran besar, namun perekonomian Saudi meningkat 6,8 persen tahun lalu. Kemajuan ini berkat pemasukan di sektor perminyakan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...