Saingi iPod, Sony Luncurkan Walkman Android

Kamis, 15 September 2011



VIVAnews - Tidak semua orang ingin menggunakan smartphone-nya sebagai pemutar musik atau video. Alasan inilah yang menjadikan Apple tetap memproduksi iPod dan tidak mengandalkan iPhone digunakan sebagai pemutar musik.

Seakan ingin mengikuti kesuksesan iPod Touch, Sony siap merilis Walkman Z Series. Tiga seri Walkman touchscreen yang menggunakan sistem operasi Android ini pun siap dipasarkan di Jepang, Desember mendatang.

Memiliki bentuk seperti smartphone, Walkman NWZ-1000 memiliki monitor layar sentuh dengan 480x800 pixels. Pemutar musik portabel ini pun dilengkapi dengan prosesor Nvidia Tegra 2 1GHZ, RAM 512 MB, 802.11 b/g/n Wi-Fi, Bluetooth 2.1, FM tuner, dan micro-HDMI port untuk video output.

Sony menyebut pemutar musik ini mampu memutar musik hingga 20 jam. Sedangkan untuk video hanya mampu sekitar 5 jam.

Dengan sistem operasi Android seri Gingerbread, Walkman ini pun dilengkapi dengan sejumlah aplikasi 'khas Google', seperti Gmail, Gtalk, YouTube, dan Google Maps. Walkman ini juga memungkinkan untuk mengunduh sejumlah aplikasi yang ada di Android Market.

Apa kelebihan Walkman ini dibanding iPod?
Laman Cnet menyebut kelebihannya ada pada perangkat pengaya suara dengan digital noise canceling dan S-Master MX digital amplifier yang sudah built-in. Walkman ini juga mampu memutar musik dalam format MP3, WMA, ATRAC, ATRAC Advanced Lossless, Linear PCM, AAC, and HE-AAc. Namun, ATRAC diperkirakan tidak akan bisa digunakan di luar Jepang.

Walkman ini tersedia dalam tiga tipe, NW-Z1050 dengan kapasitas penyimpanan 16GB, NW-Z1060 dengan kapasitas 32GB dan NW-Z1070 dengan kapasitas 64GB. Seperti dikutip dari laman Geek.com, Walkman ini dibandrol harga sekitar US$360 hingga US$560 (Rp3,3 juta hingga Rp5,1 juta).

Metode Kerokan Baikkah untuk Kesehatan



 Sebagai orang Indonesia, tentu kita tidak asing dengan metode penyembuhan sendiri dengan cara menggosok tubuh dengan alat atau kerokan. Metode tradisional ini telah menjadi andalan banyak orang untuk mengatasi masuk angin, mual, atau tidak enak badan.
Meskipun terkesan tradisional, menurut ahli kedokteran olahraga dr Michael Triangto, Sp.KO, metode kerokan memang berkhasiat untuk menyembuhkan rasa tidak enak atau demam.
"Kerokan pada dasarnya adalah menipiskan kulit. Tindakan ini membuat panas tubuh mudah keluar sehingga suhu tubuh yang semula demam menjadi turun," kata dr Michael Triangto ketika ditemui dalam acara peluncuran produk koyo pereda nyeri otot di Jakarta, Selasa (13/9/2011).
Ia menambahkan, "hasil kerokan" sebaiknya tidak acak-acakan. "Baiknya jika (dilakukan) seperti motif tulang daun atau ikan karena bentuk serat otot memang demikian. Saat kerokan pun ada faktor penekanan sehingga seperti pemijatan. Hal ini akan memberi efek pemanjangan pada otot-otot yang memendek karena peradangan. Dengan begitu rasa pegal-pegal pun akan hilang," papar dokter yang berpraktik di klinik Slim and Health ini.
Kendati begitu, Triangto menekankan bahwa tidak semua orang cocok dengan metode penyembuhan alternatif yang satu ini. "Ada yang tidak suka karena kesakitan," imbuhnya.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...