Mengapa Selebritas Korea Bunuh Diri?

Jumat, 17 Juni 2011


Cha Dong Hae, mantan anggota SG Wannabe (grup paling populer di Korea), menambah panjang daftar selebritas yang meninggal bunuh diri. Hae memang dikabarkan menderita depresi berat setelah dua tahun lalu ditinggal mati manajernya — yang juga bunuh diri di sebuah hotel.

Walau tidak ada catatan statistik yang akurat, selebritas Korea tampak lebih rentan bunuh diri ketimbang artis di Amerika, Eropa, atau Jepang. Padahal tekanan yang dialami dalam mencapai ketenaran kurang lebih sama. 

Tahun 2005, artis Lee Eun-Ju (yang sedang naik daun) ditemukan gantung diri. Langkah serupa juga rupanya diambil oleh selebritas Korea yang lain seperti U-Nee, Jeong Da-bin, Ahn Jae-hwan, Choi Jin-sil dan adiknya, Choi Jin-young.

Yang paling menggegerkan, aktor pelopor invasi demam Korea Park Yong Ha tahun lalu ditemukan tewas gantung diri dengan kabel telepon di kamarnya.

Apa yang mendorong selebritas Korea begitu mudah mencabut nyawa mereka sendiri?

Percaya atau tidak, negara Korea ternyata memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Organization for Economic Cooperation and Development mencatat, 21 dari 100 ribu orang Korea melakukan bunuh diri — melewati batas normal yaitu 11.

Hwang Sang-Min, seorang psikolog dari Universitas Yonsei, mengungkapkan bahwa orang Korea cenderung membentuk identitas mereka sesuai pandangan orang lain terhadap dirinya. Selain itu, mereka juga memiliki konsep Han — yaitu bersikap diam dan berusaha tabah walau dalam keadaan marah.
Percaya atau tidak, negara Korea ternyata memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di dunia.


Pekerjaan sebagai selebritas yang sangat lekat dengan urusan pencitraan (alias tergantung pada popularitas) membuat konsep Han jadi amat berat dilaksanakan. Terutama bila mereka sedang menghadapi situasi yang buruk.

Karena selebritas tidak lagi mampu menunjukkan citra baik dan tenang, mereka cenderung frustrasi, menyerah, dan mengambil pilihan drastis — salah satunya adalah bunuh diri.

Faktor lain yang juga berpengaruh dalam tingginya tingkat bunuh diri di kalangan selebritas Korea adalah kurangnya program konseling. Budaya Korea yang cenderung tertutup juga membuat para selebritas itu malu jika ketahuan publik saat pergi ke konseling atau sedang mengalami depresi. 

Selain itu, faktor agama rupanya juga memegang peran. Hampir setengah penduduk Korea tidak memiliki agama, sehingga ketika mereka mengalami depresi, penghargaan terhadap nilai kehidupan pun rendah.

Kepercayaan akan konsep reinkarnasi juga membuat orang Korea terdorong untuk mengakhiri hidup mereka dan menjalani kehidupan baru yang mungkin lebih baik dari sekarang.

Yang mengkhawatirkan, banyaknya kasus bunuh diri di kalangan selebritas menimbulkan kecenderungan serupa di kalangan penggemar mereka. Sejak kematian aktris Lee Eun-Ju pada 2005, tingkat bunuh diri dikabarkan mengalami peningkatan cukup signifikan.

Oh Kangsub, seorang psikiater di RS Kanbuk Samsung mengatakan, “Ketika seorang selebritas bunuh diri, penggemar mereka akan mengikuti aksi sang idola.”

Sebagai langkah antisipasi, kabarnya saat ini pemerintah Korea sedang gencar menggalakkan program konseling di banyak rumah sakit untuk membantu para warga yang sedang depresi.

Wanita Cepat Hamil dengan Banyak Makan Buah Kiwi

Rabu, 15 Juni 2011


TRIBUNNEWS.COM - Hasil sebuah penelitian mendalam di bidang kesehatan yang baru menunjukkan, kehamilan pada seorangwanita juga bisa dipicu dengan mengonsumsi buah-buahan, terutama buah mengandung vitamin C berkadar tinggi.
Dengan demikian, kesuburan seorang ibu atau istri yang ditunjang dengan suami yang sehat ditambah dengan kebiasaan memakan buah-buahan yang mengandung vitamin C yang tinggi akan semakin membuka peluang terjadinya kehamilan yang pasti diidamkan atau didambakan satu pasangan suami-istri.
Dokter spesialis gizi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dokter Fiastuti Witjaksono MS, Sp. GK di Jakarta baru-baru ini memberi contoh bahwa mengkonsumi buah kiwi Zespri patut dijadikan pertimbangan bagi seorang wanita yang ingin segera hamil.
Fiastuti Witjaksono memberikan alasan vitamin C pada kiwi adalah dua kali lipat dari jeruk dan lima kali lebih banyak dari apel.
Unsur Buah-buah yang mengandung vitamin C kaya akan asam folat yang bermanfaat bagi ibu yang ingin hamil dengan mudah.
Asam Folat itu bermanfaat bagi ibu yang ingin hamil dan memiliki "glycaemic indeks" yang rendah sehingga aman bagi penderita diabetes.
Vitamin C itu dibutuhkan wanita di usia 19-30 tahun untuk batas normal 45 mg per hari, kehamilan membutuhkan 60 mg per hari dan menyusui sebanyak 85 miligram per hari.
Vitamin merupakan suatu molekul yang sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal.
Karena itu, peran vitamin C sangat besar dalam tubuh sebagai antioksidan dan kofaktor dalam pembentukan kolagen dan hormon.
Selain itu juga dapat meningkatkan sistem imun tubuh untuk mencegah berbagai penyakit.
Manusia harus menerima asupan makanan yang bergizi seperti daging, ayam, telur dan sayur-mayur serta didukung oleh buah-buahan yaitu buah kiwi, jeruk, dan apel, maka yang disebut empat sehat lima sempurna terpenuhi.
Buah-buahan bagi manusia merupakan kebutuhan primer karena tanpa buah maka asupan yang diterima tubuh kurang mendukung pertumbuhannya.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...