Kontrasepsi Jangka Panjang Apa yang Aman Tapi Murah?

Senin, 08 Agustus 2011

Ilustrasi dok: Thinkstock
TRIBUNNEWS.COM - Jika sudah berusia dalam kriteria kehamilan risiko terganggu, seorang ibu disarankan tidak menambah anak lagi (tidak hamil lagi). Untuk itu diperlukan suatu cara ber-kb yang efektif dan jangka panjang atau disebut juga dengan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang).
Dr Dhenok Maya Dewi, Petugas Kesehatan BKKBN Kepri menyarankan, AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) disebutjuga IUD. Cara ini efektif dan berjangka panjang, bisa sampai 10 tahun. Cara kerjanya adalah mencegah bertemunya antara sel sperma dan sel telur, sehingga tidak terjadi pembuahan (kehamilan).
Waktu penggunaannya adalah setiap saat asal dipastikan tidak hamil. Yang termasuk cara ini adalah tubektomi/mow (medis operatif wanita) dan vasektomi/mop (medis operatif pria).
"Metode ini lebih efektif dibandingkan  metode  lain. Pada kb cara ini saluran sperma (mop) atau saluran telur (mow) dipotong kemudian diikat, sehingga sel telur tidak bisa bertemu dengan sel sperma," kata Dhenok.

Cara ini dapat dikatakan permanen, artinya harus benar-benar dilakukan dengan sukarela dan tidak ingin punya anak lagi. Kontap sangat praktis, karena sekali tindakan untuk selamanya.
Setelah tindakan ini, pada mow, ibu masih mendapat haid,dan pada mop, air mani masih tetap keluar seperti biasanya, tapi sudah tidak mengandung sel mani lagi, jadi tidak bisa menyebabkan kehamilan.
Untuk MOP, kini dapat dilayani secara gratis sebagai salah satu bentuk program BKKBN. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi kantor perwakilanBKKBN Provinsi Kepri. Salam KB 2 anak lebih baik.

Mengerikan, Wanita Ini Membesarkan Ular Di Dalam Perutnya

Sabtu, 06 Agustus 2011


Malang benar nasib wanita Pakistan ini. Ia pada akhirnya mencoba meminta pihak berwenang Pakistan untuk membantu dirinya menjalani operasi untuk mengeluarkan ular besar yang tumbuh di dalam perutnya.
Menurut media Pakistan, Rasheedan Bibi, 50, yang berasal dari Saggar, lahore sebelah utara, secara tak sengaja menelan benih ular yang berada di kendi air minumnya beberapa bulan yang lalu.

Setelah beberapa minggu, Rasheedan mulan merasakan bahwa perutnya membuncit. Selera makannya juga meningkat drastis. Ia yakin bahwa dirinya tengah hamil meskipun usianya sudah tidak muda lagi. Seiring dengan perutnya yang kian membesar, Rasheedan mulai merasa sangat kesakitan. Setelah tujuh bulan perutnya terus membengkak, Rasheedan akhirnya mencari bantuan medis dan pergi ke rumah sakit.

Menurut Rasheedan pihak rumah sakit kemudian menggunakan USG untuk melihat apa yang menjadi penyebab sakitnya. Dan hasil yang terlihat melalui USG sungguh mengejutkan, seekor ular raksasa melilit isi perut bagian dalamnya.

Rasheedan yang memang berasal dari latar belakang keluarga pedesaan yang miskin kemudian meminta bantuan pemerintah setempat untuk membantunya mendapatkan pengobatan dan mengeluarkan ular tersebut dari perutnya.

Untung saja pemerintah Pakistan tanggap dan bersedia membantu wanita malang ini. Jika tidak, mungkin hidupnya tak dapat diselamatkan lagi.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...