8 Penyebab Perut Buncit

Selasa, 10 Juli 2012

Bahkan pemilik tubuh langsing pun bisa saja memiliki perut buncit, entah karena kebiasaan yang salah, atau mengonsumsi makanan yang salah. Apa saja misalnya?


Permen Karet
Udara yang anda hirup saat mengunyah  permen karet dapat menyebabkan perut kembung. Agar perut tetap langsing, pastikan Anda tidak mengunyah permen karet sepanjang hari.

Alkohol
Gula dan alkohol, terutama yang terkandung dalam bir, dapat membuat otot anda kendur. Dari pandangan ilmu gizi, alkohol sangat berbahaya bagi tubuh. Hal ini dikarenakan alkohol mengandung kalori yang tinggi, sama seperti jumlah kalori pada makanan berlemak. Terlepas dari hal itu, ketika anda meminum alkohol, hati anda akan bekerja dengan sangat keras untuk menghilangkan alkohol, dan menunda untuk menyaring gula. Gula tersebut kemudian akan disimpan tubuh sebagai lemak. Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan nafsu makan. 

Tembakau
Tembakau dapat merusak kerja pencernaan. Jika Anda merokok setelah makan, Anda pasti akan merasa kembung setelahnya. Berhentilah merokok, dan Anda akan mendapatkan manfaat lebih dari sekedar turunnya berat badan.

Stres
Stres dapat mengganggu kerja tubuh dan pencernaan. Stres juga dapat membuat anda merasa kenyang dan menimbulkan masalah pada kemampuan tubuh dalam menyimpan lemak. Hasilnya perut anda akan terlihat lebih mengembang. Untuk mengatasi hal tersebut, belajarlah untuk lebih rileks dan bernafas secara perlahan dan dalam.

Makanan Cepat Saji
Jumlah kalori dan lemak dalam makanan cepat saji sangat tinggi. Masalah utama yang akan ditimbulkan oleh makanan cepat saji adalah bahwa makanan tersebut tidak terlalu mengenyangkan, sehingga Anda akan sering merasa lapar. Anda sebaiknya membatasi asupan makanan cepat saji yang anda makan dan menerapkannya sekali dalam sebulan.

Hormon
Pria memiliki hormon yang mempengaruhi berat badan mereka. Itulah mengapa pria cenderung memiliki perut gendut pada usia tertentu. Di saat pria mulai menyimpan lemak di perut mereka pada usia 40-an, wanita akan menyimpan lemak mereka di paha, bokong, dan pinggul mereka di usia yang lebih awal.

Susu
Meskipun susu penting untuk kesehatan, menyeimbangkan diet dengan jumlah kalsium yang tinggi dapat menyebabkan masalah pencernaan dan membuat perut membuncit. Jika Anda suka susu, disarankan untuk mengonsumsi yoghurt atau dan keju yang dibuat dari susu kambing.

Obat Pencahar
Barangkali Anda terbiasa menggunakan obat-obat laksatif (pencahar) di saat Anda mengalami sembelit. Anda sebaiknya tidak menggunakannya terlalu sering. Penggunaan laksatif secara berlebihan juga dapat mengakibatkan masalah pencernaan. Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum anda menggunakan obat-obatan laksatif.


http://id.she.yahoo.com/8-penyebab-perut-buncit.html

Penyakit yang Sebabkan Meninggalnya 60 Anak di Kamboja

Misteri di balik penyakit yang menewaskan sedikitnya 60 anak-anak di Kamboja sejak empat bulan terakhir kini sudah terungkap. 

Para ilmuwan di Institut Pasteur, Prancis, menetapkan Enterovirus 71 — atau biasa dikenal dengan Penyakit Mulut dan Kuku — sebagai penyebabnya. Dari 24 sampel yang diperiksa, 15 terbukti terjangkit EV71. 

Seorang dokter di rumah sakit anak Kantha Bopha di Phnom Penh memeriksa balita. (Foto: AFP)Demikian dilaporkan The Phnom Penh Post edisi Senin (9/7) yang mengutip isi email institut nirlaba itu kepada Kementerian Kesehatan Kamboja. 

Ahli epidemiologi WHO Nima Asgari mengatakan, temuan Institut Pasteur telah “mencerahkan” situasi. Namun demikian, “[Hasil ini akan terus diteliti] dalam beberapa hari ke depan untuk memastikan apakah kebanyakan pasien memang menderita EV71,” kata Nima. 

Menteri Kesehatan Kamboja Mam Bunheng mengatakan, meski EV71 bukanlah penyakit baru, ia memerintahkan jajarannya untuk menginvestigasi penyakit ini dan mengungkapkannya ke publik. “Semua orang di Kamboja harus sadar pentingnya higienitas.” 

Salah seorang pasien anak yang terkena penyakit misterius di rumah sakit anak Kantha Bopha, Phnom Penh, Kamboja. …EV71 dapat menyebabkan komplikasi Penyakit Mulut dan Kuku, antara lain masalah pernapasan, saraf, kardiovaskuler, dan encefalitis (pembengkakan otak). Hingga kini belum ada terapi antivirus yang mampu melawan EV71. Tetapi, risiko terjangkit terbukti menurun seiring meningkatnya kebersihan personal dan lingkungan. 

Dalam empat bulan terakhir, 56 anak-anak di Kamboja tewas akibat EV71. Data sebuah rumah sakit menunjukkan angka lebih tinggi, yakni 64.


http://id.berita.yahoo.com/penyakit-yang-sebabkan-meninggalnya-60-anak-di-kamboja.html
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...